JAKARTA - Putra Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jalaludin Mannagalli Parawansa, berhasil menyelesaikan pendidikan magisternya di Peking University, Beijing, China. Ia resmi menyandang gelar Master dari salah satu kampus terbaik di dunia itu pada akhir pekan lalu, Juni 2025.
Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga menginspirasi banyak anak muda Indonesia untuk terus mengejar mimpi, termasuk studi ke luar negeri melalui jalur beasiswa.
Latar Belakang Pendidikan Jalaludin
Jalaludin, yang akrab disapa Jalal, lahir pada tahun 1995. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan kecerdasan dan semangat belajar yang tinggi. Ia mengenyam pendidikan menengah di International Islamic University Malaysia, sebuah sekolah menengah bertaraf internasional yang membentuk wawasan globalnya sejak dini.
Setelah lulus SMA, Jalal memilih melanjutkan pendidikan sarjananya di University of International Business and Economics (UIBE) di Beijing, China, dan lulus dengan gelar Bachelor of Economics (B.Ec) pada tahun 2015.
Perjalanan akademik Jalal tidak berhenti di situ. Setelah delapan tahun berkarier di sektor keuangan, ia memutuskan untuk kembali ke dunia akademik dan melanjutkan studi pascasarjana di Peking University pada tahun 2023.
Beasiswa Pemerintah China dan Kampus Terkemuka Asia
Keputusan Jalal untuk kembali ke Beijing bukan tanpa pertimbangan. Ia terpilih sebagai penerima China Government Scholarship, sebuah program beasiswa bergengsi yang memberikan kesempatan kepada pelajar internasional untuk menempuh studi di universitas terkemuka di Tiongkok.
Peking University sendiri merupakan universitas nasional modern pertama di China dan dikenal luas sebagai kampus paling prestisius di Asia. Dalam QS World University Rankings 2026, kampus ini menduduki peringkat ke-14 dunia, sekaligus menempati posisi teratas di Benua Asia.
“Melanjutkan studi ke jenjang magister di Peking University adalah sebuah tantangan sekaligus kesempatan besar yang saya syukuri. Beasiswa dari China Government Scholarship membuka jalan bagi saya untuk belajar di salah satu universitas terbaik di dunia,” ujar Jalaludin dalam sebuah pernyataan.
Karier Profesional Sebelum Kembali ke Akademik
Sebelum kembali menempuh pendidikan pascasarjana, Jalal telah menorehkan berbagai pengalaman profesional di bidang ekonomi dan keuangan. Ia pernah bekerja sebagai analis keuangan di sejumlah institusi keuangan besar, mulai dari BNI, ICBC Indonesia, hingga Bank Indonesia.
Pengalamannya yang luas di sektor perbankan memberi bekal praktis yang mendalam dan memperkaya perspektifnya dalam studi ekonomi global yang lebih teoritis selama kuliah magister.
Langkah Jalal untuk kembali ke kampus setelah delapan tahun di dunia kerja mencerminkan komitmen terhadap pengembangan diri, sekaligus menunjukkan pentingnya pendidikan lanjutan di era kompetitif saat ini.
Dukungan dan Apresiasi Keluarga
Keberhasilan Jalal mendapatkan gelar magister dari universitas ternama dunia juga menjadi momen membanggakan bagi keluarga, terutama sang ibu, Khofifah Indar Parawansa. Bahkan, Khofifah rela tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait agenda pemeriksaan dana hibah, karena memilih menghadiri acara wisuda sang anak di Beijing.
“Saya sangat bangga dengan jalur akademik dan profesional yang ditempuh Jalal. Ia telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan komitmen, kita bisa meraih prestasi di tingkat dunia,” kata Khofifah saat menghadiri wisuda anaknya di China.
Inspirasi Bagi Generasi Muda
Kisah hidup dan perjuangan akademik Jalaludin Mannagalli Parawansa menjadi inspirasi nyata bagi banyak generasi muda Indonesia. Dari pendidikan menengah di Malaysia, kuliah sarjana di China, karier di lembaga keuangan ternama, hingga kembali ke China untuk studi magister, semua proses itu menunjukkan konsistensi dan determinasi.
Ia juga membuktikan bahwa pendidikan internasional bisa diakses melalui jalur beasiswa. Program seperti China Government Scholarship memberikan peluang besar bagi pemuda Indonesia yang ingin melanjutkan studi tanpa beban biaya besar.
“Kita hidup di era di mana kesempatan pendidikan global terbuka lebar. Yang dibutuhkan adalah keberanian untuk mengambil langkah, persiapan matang, dan niat kuat untuk berkembang,” ujar Jalal saat memberikan sambutan di acara pelepasan wisuda internasional kampus.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dengan gelar magister yang baru diraih, Jalal kini diperkirakan akan kembali aktif di dunia keuangan atau mungkin memilih jalur pengabdian di bidang kebijakan publik, mengingat latar belakang akademiknya yang kuat di bidang ekonomi internasional dan keuangan.
Tak sedikit yang berharap Jalal akan menjadi salah satu wajah muda Indonesia yang mampu membawa gagasan segar dalam sektor ekonomi nasional, baik di lingkup pemerintahan maupun swasta.
Ke depan, ia juga membuka kemungkinan untuk terlibat dalam kegiatan mentoring, berbagi pengalaman dengan anak muda yang tertarik kuliah ke luar negeri.
Kisah Jalaludin Mannagalli Parawansa bukan sekadar cerita keberhasilan seorang anak pejabat. Ini adalah kisah tentang perjuangan, dedikasi, dan komitmen terhadap pendidikan. Ia menjadi bukti nyata bahwa anak muda Indonesia mampu bersaing di panggung global dan membawa nama baik bangsa melalui jalur akademik.
Dengan gelar magister dari salah satu kampus terbaik dunia, Jalal bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga Khofifah Indar Parawansa, tetapi juga simbol inspiratif bagi generasi muda Indonesia yang ingin menggapai prestasi di tingkat dunia.