Tai Chi Disebut Olahraga Paling Efektif Cegah Penurunan Daya Ingat

Senin, 23 Juni 2025 | 07:43:56 WIB
Tai Chi Disebut Olahraga Paling Efektif Cegah Penurunan Daya Ingat

JAKARTA — Olahraga secara rutin memang sudah lama dikenal membawa manfaat besar bagi tubuh. Namun, sebuah studi terbaru mengungkap bahwa jenis olahraga tertentu dapat memberikan manfaat yang lebih signifikan bagi kesehatan otak, terutama dalam menjaga fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.

Menurut para ahli neurologi dan terapis fisik dari Harvard Medical School, olahraga bukan hanya memperkuat tubuh secara fisik, tetapi juga bisa berperan penting dalam mencegah gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer. Salah satu olahraga yang kini disebut paling efektif untuk otak adalah tai chi, bentuk seni bela diri asal Tiongkok yang dikenal dengan gerakannya yang lambat dan fokus.

Pentingnya Olahraga untuk Otak

Dr. Joyce Gomes-Osman, seorang terapis fisik dan ahli saraf dari Harvard, mulai meneliti hubungan antara olahraga dan otak karena pengalaman pribadinya. Ia menyaksikan anggota keluarganya mengalami kehilangan ingatan akibat Alzheimer. Menurutnya, menjaga kesehatan mental merupakan prioritas utama, terutama di usia lanjut.

“Menjaga pikiran yang tajam merupakan prioritas utama bagi mereka. Gagasan bahwa pikiran yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, dan manfaat olahraga di luar kesehatan fisik juga bukan ide baru,” ujar Gomes-Osman, mengutip New England Journal of Medicine.

Mengacu pada Harvard Medical School, olahraga memiliki manfaat luas bagi tubuh, mulai dari memperkuat paru-paru dan otot, melancarkan sirkulasi darah, hingga memperkuat tulang. Namun, manfaat yang jarang disoroti adalah peran olahraga dalam pertumbuhan otak dan peningkatan fungsi kognitif.

Olahraga Tidak Diciptakan Sama

Meski manfaat olahraga secara umum sudah terbukti, para peneliti mengingatkan bahwa tidak semua jenis olahraga memberikan efek yang sama pada otak. Dr. Gomes-Osman menjelaskan bahwa efek olahraga sangat bergantung pada kondisi fisik, preferensi, dan konsistensi tiap individu.

“Program olahraga terbaik untuk satu orang mungkin sangat berbeda dari yang terbaik untuk orang lain,” jelasnya.

Penelitian yang dilakukan baik pada manusia maupun hewan menunjukkan bahwa aktivitas aerobik seperti lari dan bersepeda dapat meningkatkan kapasitas jantung dan paru-paru, yang pada gilirannya memperbaiki pasokan oksigen ke otak. Efek ini terbukti meningkatkan volume otak, jumlah sinapsis, dan memperlambat atrofi otak yang berkaitan dengan usia.

Namun, intensitas dan konsistensi olahraga justru lebih penting ketimbang jenisnya. Semakin rutin seseorang berolahraga, semakin besar potensi manfaatnya bagi otak.

Tai Chi, Bukan Lari, yang Paling Baik untuk Otak

Menurut Dr. Scott McGinnis, asisten profesor neurologi di Harvard Medical School, belum ada kesimpulan final tentang olahraga mana yang paling efektif untuk otak. Tetapi, dari seluruh penelitian sejauh ini, berjalan kaki adalah bentuk latihan yang paling banyak diteliti dan terbukti memberikan manfaat kognitif.

“Kemungkinan bentuk latihan aerobik lain yang membuat jantung Anda berdebar-debar dapat memberikan manfaat yang sama,” ujarnya.

Namun demikian, tai chi kini muncul sebagai kandidat terkuat untuk olahraga terbaik bagi kesehatan otak. Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of the American Geriatrics Society menyatakan bahwa tai chi dapat meningkatkan fungsi kognitif, khususnya di kalangan lansia.

"Itu mungkin karena tai chi, seni bela diri yang melibatkan gerakan lambat dan terfokus, memerlukan pembelajaran dan menghafal keterampilan dan pola gerakan baru," jelas McGinnis.

Tai chi menggabungkan aspek aerobik ringan, keseimbangan tubuh, serta pelatihan mental yang aktif karena melibatkan pola-pola gerakan yang harus diingat. Kombinasi inilah yang diyakini memberikan efek positif lebih besar terhadap otak dibandingkan aktivitas fisik lainnya yang lebih monoton.

Jadikan Olahraga Seperti Obat

Dr. McGinnis juga menekankan bahwa olahraga sebaiknya diperlakukan layaknya resep dokter dilakukan rutin dengan target tertentu. Ia menyarankan agar setiap orang, terutama yang berusia di atas 40 tahun, menetapkan target minimal 150 menit per minggu untuk olahraga dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat.

“Mulailah dengan beberapa menit sehari dan tingkatkan jumlahnya lima atau 10 menit setiap minggu hingga Anda mencapai target,” katanya.

Menurutnya, manfaat kognitif dari olahraga tidak bisa didapatkan secara instan. Beberapa studi menunjukkan bahwa butuh waktu sekitar enam bulan latihan teratur untuk mulai melihat perubahan nyata dalam fungsi otak. Oleh karena itu, kesabaran dan konsistensi sangat diperlukan.

Olahraga adalah Investasi untuk Otak

Temuan ini memperkuat pandangan bahwa olahraga tidak hanya penting untuk menjaga berat badan dan kesehatan fisik, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk menjaga ketajaman mental dan mencegah gangguan kognitif.

Dengan menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian apakah itu berjalan kaki, bersepeda, atau tai chi setiap orang memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjaga otaknya tetap aktif.

Bagi Anda yang ingin memulai, tidak perlu langsung melakukan olahraga berat. Mulai dari aktivitas ringan yang menyenangkan dan bisa dilakukan secara konsisten sudah cukup untuk memberi manfaat.

“Yang terpenting adalah bergerak. Olahraga bukan hanya tentang bentuk tubuh, tapi juga tentang menjaga otak tetap muda dan berfungsi optimal,” pungkas Dr. Gomes-Osman.

Terkini

Teknologi HPAL Dorong Transformasi Nikel Bernilai Tinggi

Kamis, 18 September 2025 | 15:49:27 WIB

KUR BSI 2025: Cara Pengajuan Mudah, Syarat dan Manfaat

Kamis, 18 September 2025 | 15:48:56 WIB

Simulasi Angsuran KUR BCA 2025, Syarat dan Keunggulannya

Kamis, 18 September 2025 | 15:48:09 WIB

Update Harga Emas Antam Pegadaian, Peluang Investasi Aman

Kamis, 18 September 2025 | 15:47:33 WIB