Panas Bumi Perkuat Swasembada Energi Nasional yang Berkelanjutan

Kamis, 18 September 2025 | 15:16:59 WIB
Panas Bumi Perkuat Swasembada Energi Nasional yang Berkelanjutan

JAKARTA - Masa depan energi Indonesia tengah diarahkan menuju kemandirian dan keberlanjutan. 

Pemerintah menegaskan pentingnya swasembada energi agar Indonesia tidak bergantung pada impor, sekaligus memastikan pasokan listrik dan energi bagi masyarakat tersedia dengan baik. Dalam kerangka besar ini, panas bumi menjadi salah satu tumpuan utama yang dipandang mampu menggerakkan perubahan besar.

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menegaskan peran strategis panas bumi dalam mendukung pencapaian target swasembada energi nasional. Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menilai energi panas bumi selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang mendorong pemanfaatan sumber daya alam domestik.

Hal ini juga sejalan dengan kebutuhan dunia akan energi baru terbarukan yang bersih, berkelanjutan, dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

Sumber Energi Andal dan Stabil

Menurut Julfi, keunggulan utama panas bumi adalah sifatnya yang berkelanjutan sekaligus mampu menjadi baseload atau penopang utama pasokan listrik. Melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), energi ini dapat menghasilkan listrik selama 24 jam penuh tanpa henti.

“Karena geothermal terbesar di dunia. Lokasinya dari Aceh sampai Papua. Baseload yang sangat andal, artinya bisa dipakai 24 jam. Bersih 99% air, jadi bersih. Kalau dilihat uap, itu air. Dan renewable, bisa lebih dari 100 tahun,” jelasnya, Kamis, 18 September 2025.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa panas bumi tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki kesinambungan pemanfaatan jangka panjang. Dengan usia potensi yang bisa melampaui satu abad, energi ini dianggap sebagai jawaban strategis untuk menghadirkan pasokan listrik yang stabil sekaligus bersih.

Indonesia dalam Peta Panas Bumi Dunia

Indonesia saat ini tercatat sebagai negara dengan kapasitas panas bumi terbesar kedua di dunia. Posisi ini menegaskan bahwa Indonesia memiliki sumber daya melimpah yang belum tergarap sepenuhnya. Dengan percepatan pengembangan, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi pemimpin global panas bumi.

“Mimpi kita untuk menjadi geothermal biggest geothermal country yang Insya Allah 2029–2030 bisa menjadi kenyataan,” tambah Julfi dengan optimisme.

Potensi yang tersebar luas dari Aceh hingga Papua menjadi modal besar. Jika mampu dikelola dengan baik, Indonesia dapat menempatkan dirinya sebagai pemain utama energi hijau global, sekaligus memperkuat fondasi swasembada energi.

Visi Pemerintah dan Kemandirian Energi

Pemanfaatan energi panas bumi sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya membangun ketahanan energi berbasis sumber daya lokal. Konsep ini disebut sebagai indigenous resources, yakni memanfaatkan kekayaan yang tersedia di tanah air untuk kebutuhan masyarakat sendiri.

“Kita harus mempunyai energy security, swasembada pada energy exactly seperti Bapak Presiden Prabowo bilang. Yang kita punya, yang biasa dimulai adalah indigenous resources-nya,” terang Julfi.

Dengan kebijakan tersebut, panas bumi semakin relevan sebagai jawaban. Tidak hanya karena melimpah, tetapi juga karena sifatnya yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mendukung agenda transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau.

Pemanfaatan Lebih Luas dari Panas Bumi

Julfi menambahkan bahwa manfaat panas bumi tidak berhenti pada pembangkitan listrik. Teknologi modern membuka peluang besar bagi energi ini untuk diintegrasikan dengan sektor lain.

“Green hydrogen, green ammonia, dan data center menjadi pilar strategis kami, bukan ke power saja sekarang,” ungkapnya.

Artinya, panas bumi dapat menjadi fondasi bagi hilirisasi energi dan pembangunan industri strategis baru. Mulai dari mendukung sektor pertanian, industri manufaktur, hingga pusat data, semua bisa dikembangkan dengan basis energi panas bumi. Hal ini tentu membuka peluang lapangan kerja baru dan memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.

Menopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Selain mendukung agenda swasembada energi, panas bumi juga memberikan dampak positif pada ekonomi nasional. Investasi di sektor ini mampu menciptakan lapangan kerja, menggerakkan industri pendukung, serta menarik mitra global untuk berkolaborasi.

Dengan kapasitas yang baru termanfaatkan sekitar 10 persen, ruang pengembangan masih sangat besar. Apabila seluruh potensi ini digarap secara optimal, panas bumi dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru yang sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

Langkah ini akan membawa manfaat ganda. Di satu sisi, Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan impor. Di sisi lain, keberadaan industri berbasis panas bumi akan memperkuat ekonomi daerah, terutama wilayah yang memiliki potensi cadangan besar.

Arah Menuju Masa Depan Energi Bersih

Panas bumi diyakini sebagai pilar utama transisi energi Indonesia. Sumber energi ini tidak hanya membantu pemerintah mewujudkan swasembada energi, tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengurangan emisi karbon.

Dengan dukungan pemerintah, konsistensi perusahaan, dan inovasi teknologi yang terus berkembang, peluang untuk menjadikan panas bumi sebagai andalan semakin terbuka lebar. Apalagi dunia kini bergerak ke arah energi bersih, sehingga posisi Indonesia sebagai salah satu pemilik cadangan terbesar menjadi sangat strategis.

Melalui strategi ini, mimpi Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri energi dapat terwujud. Lebih dari itu, Indonesia juga bisa tampil sebagai contoh negara berkembang yang sukses memanfaatkan energi terbarukan untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyatnya.

Dengan potensi luar biasa, dukungan visi pemerintah, dan langkah nyata dari pelaku industri, panas bumi akan terus menjadi motor penggerak. 

Dari pembangkitan listrik hingga hilirisasi energi modern, dari penguatan ekonomi hingga pencapaian target swasembada, semuanya menunjukkan bahwa panas bumi adalah modal besar untuk menjadikan Indonesia lebih kuat, mandiri, dan berkelanjutan.

Terkini

Teknologi HPAL Dorong Transformasi Nikel Bernilai Tinggi

Kamis, 18 September 2025 | 15:49:27 WIB

KUR BSI 2025: Cara Pengajuan Mudah, Syarat dan Manfaat

Kamis, 18 September 2025 | 15:48:56 WIB

Simulasi Angsuran KUR BCA 2025, Syarat dan Keunggulannya

Kamis, 18 September 2025 | 15:48:09 WIB

Update Harga Emas Antam Pegadaian, Peluang Investasi Aman

Kamis, 18 September 2025 | 15:47:33 WIB