JAKARTA - Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pekan depan akan berubah menjadi pusat kegiatan militer yang spektakuler.
Ribuan prajurit TNI dan berbagai kendaraan tempur akan memadati kawasan ikonik ini sebagai bagian dari latihan defile alat utama sistem senjata (alutsista) dan simulasi tempur. Persiapan ini merupakan rangkaian menuju perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI pada 5 Oktober 2025.
Kapuspen TNI, Brigjen TNI Freddy Ardianzah, menjelaskan bahwa perayaan tahun ini akan menampilkan kombinasi atraksi militer dan kegiatan rakyat.
“Kita tampilkan banyak kegiatan seperti pesta rakyat, panggung hiburan, gelar UMKM, upacara parade, demonstrasi simulasi tempur dan defile pasukan serta alutsista TNI,” ujarnya. Kehadiran berbagai elemen ini diharapkan tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga sarana edukasi publik mengenai kemampuan dan kesiapan TNI.
Persiapan Parade dan Latihan Militer
Latihan persiapan defile dan simulasi tempur akan dimulai pada minggu keempat September 2025. Lebih dari 100.000 personel TNI, termasuk Komponen Cadangan (Komcad), dipastikan terlibat dalam kegiatan ini. Mereka akan mengikuti berbagai simulasi tempur, parade alutsista, serta bertugas dalam pengamanan keseluruhan acara.
Freddy menekankan, tahap persiapan saat ini masih berupa koordinasi teknis dan perencanaan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penggunaan area silang Monas serta rekayasa lalu lintas di sekitarnya tengah diatur secara matang agar kegiatan dapat berjalan lancar tanpa mengganggu masyarakat yang beraktivitas di sekitar Monas.
“Saat persiapan sudah baru sampai tahap perencanaan dan persiapan para koordinator per bidang, termasuk koordinasi juga dengan pemerintah daerah, terkait penggunaan Silang Monas,” jelasnya.
Rangkaian Kegiatan HUT TNI ke-80
HUT TNI tahun ini sudah berlangsung sejak Agustus 2025 melalui serangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat luas. Beberapa kegiatan yang sudah digelar antara lain perlombaan olahraga serentak di seluruh Indonesia, serta TNI Fair pada 21–22 September 2025. Kegiatan TNI Fair mencakup bakti kesehatan, pembagian sembako, pameran alutsista, dan gelar UMKM.
Selain itu, terdapat perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) bersama siswa di beberapa sekolah, serta kegiatan Sailing Pass TNI AL dan ziarah ke makam pahlawan. Semua agenda ini bertujuan mendekatkan TNI dengan masyarakat sekaligus menunjukkan kesiapan dan profesionalisme TNI di berbagai bidang.
Atraksi Utama: Parade dan Defile Alutsista
Puncak perayaan akan digelar pada 5 Oktober 2025 di Monas. Atraksi utama mencakup upacara militer, parade pasukan, defile alutsista, dan simulasi tempur yang melibatkan kendaraan tempur darat, laut, dan udara.
Meskipun skala besar, hingga kini TNI belum merinci jumlah pasti alutsista yang akan diturunkan. Kepastian akan diumumkan setelah rangkaian latihan resmi digelar pekan depan.
Latihan ini akan memastikan semua kendaraan tempur dan perlengkapan militer siap tampil maksimal pada hari H. Publik dapat menyaksikan berbagai jenis kendaraan tempur, termasuk tank, kendaraan lapis baja, kendaraan pengangkut pasukan, hingga peralatan militer canggih lainnya.
Keterlibatan Publik dan Edukasi Militer
Selain parade dan simulasi tempur, HUT ke-80 TNI juga dirancang agar masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan kegiatan TNI. Gelar UMKM dan panggung hiburan menyediakan ruang bagi publik untuk menikmati berbagai aktivitas sambil belajar mengenai peran TNI dalam pertahanan negara.
Freddy Ardianzah menegaskan, kegiatan ini tidak hanya sekadar hiburan. “Pesta rakyat dan pameran alutsista juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar lebih memahami kemampuan TNI,” ujarnya. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kedekatan antara TNI dan masyarakat, sekaligus memperkuat citra profesionalisme TNI.
Keamanan dan Logistik Kegiatan
Untuk mendukung kelancaran parade dan simulasi tempur, TNI melakukan koordinasi intensif dengan pihak keamanan dan pemerintah daerah. Rekayasa lalu lintas, pengaturan jalur kendaraan, hingga pengamanan lokasi menjadi fokus utama agar acara berlangsung aman. Personel TNI yang bertugas dalam pengamanan akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan petugas lokal.
Selain itu, seluruh kendaraan tempur dan alutsista menjalani pengecekan teknis sebelum digunakan. Hal ini untuk memastikan kendaraan beroperasi sesuai standar keamanan dan kesiapan operasional. Dengan persiapan matang, TNI berharap semua rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar dan menjadi tontonan yang inspiratif bagi masyarakat.
Simulasi Tempur: Menunjukkan Kesiapan TNI
Simulasi tempur merupakan bagian penting dari perayaan HUT TNI. Kegiatan ini menampilkan berbagai skenario pertahanan, termasuk mobilisasi pasukan, penggunaan alutsista, serta koordinasi antar matra TNI: darat, laut, dan udara.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan operasional, tetapi juga menekankan profesionalisme dan kesiapan TNI menghadapi berbagai situasi. Simulasi tempur menjadi momen edukatif yang memperlihatkan kepada masyarakat kompleksitas dan disiplin militer dalam menjalankan tugas pertahanan negara.
Harapan dan Makna HUT ke-80 TNI
HUT TNI ke-80 di Monas bukan sekadar perayaan, tetapi juga refleksi dari perjalanan panjang TNI dalam menjaga kedaulatan negara. Kegiatan ini diharapkan memperkuat citra TNI sebagai institusi profesional, modern, dan dekat dengan masyarakat.
Freddy Ardianzah menambahkan, perayaan ini sekaligus memberikan penghargaan kepada seluruh personel TNI yang telah mengabdikan diri dengan dedikasi tinggi. “Rangkaian kegiatan ini menunjukkan profesionalisme TNI dan semangat pengabdian yang patut dicontoh oleh generasi muda,” ujarnya.
Dengan persiapan yang matang, Monas akan menjadi pusat perhatian publik pada pekan depan. Warga Jakarta dan sekitarnya dapat menyaksikan secara langsung perpaduan antara atraksi militer, parade alutsista, dan hiburan rakyat, sekaligus merasakan kedekatan dengan TNI. Rangkaian HUT ke-80 TNI menjadi simbol kekuatan, profesionalisme, dan kebersamaan TNI dengan masyarakat.